000 03036nam a22001937a 4500
003 OSt
005 20231123075728.0
008 230927b |||||||| |||| 00| 0 ind d
040 _bInd
_cSATI
050 _aZ5055.I5
_b.S739 2023
100 _aSinaga, Manuel.
_922082
245 _aAnalisa Peran Orang Tua dalam Pendidikan Seks bagi Remaja.
260 _aMalang:
_bSTT Satyabhakti,
_c2023.
300 _axii, 66p.
_bHard Cover
_c29, 5 cm.
505 _aMinimnya pendidikan seks bagi remaja membuat angka remaja yang terkena penyakit HIV/AIDS tinggi. Remaja yang melakukan hubungan seks pranikah disinyalir adalah remaja yang tidak mendapatkan pendidikan seks dengan baik. Hal tersebut terjadi karena berbicara mengenai hal-hal yang bersifat seksual adalah hal yang tabu bagi sebagian kalangan masyarakat. Pendidikan seks yang tidak berjalan dengan baik salah satu nya karena orang tua tidak mengambil peran sebagai pendidik utama anak dalam memberikan pendidikan seks. Orang tua kerapkali melimpahkan tugas sebagai pendidik seks kepada guru di sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat peran orang tua dalam pendidikan seks bagi remaja. Memaparkan prinsip biblis-psikologis tentang peran orang tua, memaparkan pendidikan seks yang remaja dapatkan dan menemukan kesesuaian dan ketidaksesuaian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat prinsip-prinsip biblika-psikologi peran orang tua, melihat pendidikan seks yang remaja dapatkan, dan menemukan kesesuaian prinsip peran orang. Subyek dari penelitian ini adalah lima remaja yang tergolong dalam usia 15-18 tahun. Remaja yang menjadi informan adalah remaja yang tergabung dalam suatu denominasi gereja yaitu GSJA Eben Haezer Satelit Ekklesia Surabaya. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri karena peneliti memiliki pengalaman bersama dengan setiap informan, sehingga peneliti dapat melakukan observasi yang mendalam kepada setiap informan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan kepada kelima informan remaja. Peneliti mendapati bahwa orang tua setiap informan berperan sebagai penasihat yang memberikan nasihat kepada setiap informan tentang pendidikan seks. Nasihat yang orang tua berikan kepada setiap informan berupa pengenalan identitas diri dan penjagaan diri. Informan pertama dan kelima kerap mendapatkan nasihat dari orang tua tentang pendidikan seks pada saat berbincang berdua dengan orang tua. Sedangkan informan kedua, ketiga, dan keempat mendapatkan pendidikan seks yang berupa himbauan dan nasihat dari orang tua pada saat kumpul keluarga. Selain menjadi penasihat, orang tua berperan menjadi teladan hidup bagi remaja. Kelima informan melihat orang tua sebagai teladan yang dapat ditiru karena kedekatan orang tua dengan Tuhan dan hubungan yang harmonis antara ayah dan ibu informan. Kata Kunci: Peran Orang Tua, Pendidikan Seks, Remaja.
650 _aPENDIDIKAN SEKS KEPADA REMAJA
_922083
650 _aPERAN ORANG TUA
_922084
942 _2lcc
_cSKRIPSI
999 _c17682
_d17682