000 01858nam a22002057a 4500
003 OSt
005 20231123081024.0
008 221221b |||||||| |||| 00| 0 Ind d
040 _bInd
_cSATI
050 _aZ5055.I5
_b.B689 2022
100 _aBira, Clyverd Moses.
_918281
245 _aStudi Eksegesis Teks Wahyu 2:12-17 dan Implikasinya terhadap Asimilasi Budaya ke dalam Gereja.
260 _aMalang:
_bSekolah Tinggi Teologi Satyabhakti,
_c2022.
300 _ax, 55p.
_bHard Cover
_c29,5 cm.
505 _aKarya tulis ini memuat studi eksegesis terhadap teks Wahyu 2:12-16 dengan menggunakan metode penafsiran historico-grammatical, yakni suatu penafsiran dengan menyelidiki kesejarahan dan tata bahasa dari kitab yang diteliti. Penulisan Kitab Wahyu dilatarbelakangi oleh tekanan yang dihadapi oleh gereja di provinsi Asia pada masa pemerintahan Kaisar Domitianus. Gereja Pergamus, yang merupakan fokus dari studi ini, menghadapi masalah dimana beberapa dari anggota gerejanya melakukan sinkretisme dengan budaya lokal, yakni dengan memakan makanan yang dipersembahkan kepada berhala. Praktik penyembahan berhala ini disebabkan oleh adanya kultus kaisar serta keberadaan kuil-kuil pemujaan dewa lokal di Pergamus. Yohanes memposisikan dirinya sebagai nabi dengan menyampaikan nubuat kepada gereja tersebut dengan mengajak mereka untuk bertobat dari pelanggaran yang telah dilakukan. Hasil dari studi eksegesis terhadap teks Wahyu 2:12-16 diimplikasikan ke dalam praktik dan batasan asimilasi budaya lokal di Indonesia ke dalam gereja, dengan tujuan agar gereja tidak melakukan kesalahan yang sama, sebagaimana yang dilakukan oleh beberapa anggota gereja di Pergamus. Kata kunci: Eksegesis, Kitab Wahyu, Sinkretisme
650 _aWAHYU 2
_922771
650 _aSINKRETISME
_922772
651 _aSKRIPSI - ASIMILASI BUDAYA
_921413
942 _2lcc
_cSKRIPSI
999 _c17389
_d17389