000 02008nam a22001817a 4500
003 OSt
005 20231123090404.0
008 220909b |||||||| |||| 00| 0 ind d
040 _bInd
_cSATI
050 _aZ5055.I5
_b.B700 2022
100 _aBaleare, Johny Anderias.
_917588
245 _aTinjauan Etis Teologis terhadap Praktik Masturbasi.
260 _aMalang:
_bSTT Satyabhakti,
_c2022.
300 _a74p.
_bHard Cover
_c30 cm
505 _aTulisan ini dilatarbelakangi oleh pandangan yang berbeda tentang masturbasi sebagai sarana alternatif yang dapat memenuhi kebutuhan seksual. Di satu sisi, tindakan masturbasi dianggap sebagai fase yang akan dilewati oleh setiap orang dalam perkembangannya dan bisa terjadi secara sadar maupun tidak sadar. Selain itu, masturbasi juga dianggap dapat membantu seseorang menyalurkan kebutuhan seksual ketika situasi tidak memungkinkan untuk melakukan hubungan intim. Di sisi lain, perilaku ini bertentangan dengan konteks kehidupan etis. Pelaku masturbasi berpotensi menjadi pecandu dan kemungkinan dapat mengganggu relasi pelaku dengan orang lain, termasuk orang yang sudah menikah. Berdasarkan masalah tersebut, penulis mencoba menjawabnya dalam bentuk tinjauan etis berdasarkan etika Kristen yang alkitabiah melalui metodologi penelitian kualitatif non-eksperimental lewat pendekatan deskriptif berdasarkan riset studi literatur. Penulis melakukan kajian dari perspektif Kristen untuk melahirkan keputusan etis terhadap tindakan masturbasi. Berdasarkan temuan tersebut, penulis menemukan bahwa Alkitab tidak secara eksplisit membahas masturbasi. Namun, ini tidak berarti masturbasi dapat dibenarkan dan dilakukan terus menerus, karena ada pertimbangan moral dalam Alkitab yang dapat digunakan untuk meninjau praktik masturbasi. Masturbasi bukanlah perilaku yang dikehendaki Tuhan, itu mencemarkan institusi perkawinan, dikaitkan dengan dosa pornografi, dan dapat membuat ketagihan bagi pelakunya.
650 _aSKRIPSI - MASTURBASI
_921543
942 _2lcc
_cSKRIPSI
999 _c17217
_d17217