000 02793nam a22001817a 4500
003 OSt
005 20240425035651.0
008 220113b |||||||| |||| 00| 0 ind d
040 _bInd
_cSATI
050 _aZ5055.I5
_b.H668 2021
100 _aHalawa, Efa Wardani.
_916941
245 _aAnalisis Ibadah Sekolah Minggu Online Bagi Anak.
260 _aMalang:
_bSekolah Tinggi Teologi Satyabhakti,
_c2021.
300 _axi,80p.
_bHard Cover
_c30 cm.
500 _aKarya tulis ini adalah sebuah penelitian yang menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, dimana penulis sendiri sebagai instrumen yang melakukan analisa terhadap anak sekolah minggu mengenai partisipasi mereka selama mengikuti ibadah sekolah minggu online. Penelitian ini menggunakan metode wawancara secara mendalam untuk mengetahui partisipasi anak-anak selama mengikuti ibadah sekolah minggu online. Setelah melakukan penelitian terhadap lima anak-anak sekolah minggu di Gereja Sidang Jemaat Allah Talitakum Lawang yang dibatasi usia 6-12 tahun, penulis menemukan bahwa unsur sekolah minggu yang ideal yang terdiri dari Welcome /Penyambutan, worship/pujian-penyembahan, word of God/Firman Tuhan dan works/pekerjaan tangan tidak terpenuhi dalam ibadah sekolah minggu online. Memang, pemaknaan mengenai sikap di dalam peribadatan sudah cukup dimengerti oleh kelima informan. Kelima informan mengatakan bahwa ibadah harus dilakukan dengan sungguh-sungguh. Namun, kenyataannya informan I,III,IV dan V belum mampu mempraktekkan sikap yang benar di dalam ibadah. Hal ini terlihat ketika mereka masih bermain-main saat ibadah, seperti membuka mata saat berdoa, tidak mengikuti instruksi dari guru sekolah minggu, misalnya ketika diajak bernyanyi memuji Tuhan sambil melakukan gerakan. Bahkan infoman V lebih mengutamakan kepentingan pribadi dibandingkan dengan ibadah. Saat infoman V merasa haus atau lapar maka dia meninggalkan ibadah untuk sementara waktu. Setelah selesai makan baru melanjutkan untuk beribadah. Dari hasil wawancara terlihat bahwa selama mengikuti ibadah sekolah minggu online, anak-anak tidak terlalu mengikuti apa yang dikatakan oleh guru sekolah minggu, melainkan hanya menonton saja. Kenyataan ini harus menjadi perhatian gereja khususnya guru sekolah minggu dalam mengajar dan melakukan pengawasan kepada anak-anak sekolah minggu. Melaksanakan ibadah sekolah minggu online di tengah-tengah pandemi Covid-19 memang patut untuk diapresiasikan. Ibadah online menjadi alternatif atau solusi terbaik untuk tetap memelihara kehidupan rohani anak-anak di tengah-tengah maraknya pandemi Covid-19. Namun, bagaimanapun juga ibadah online belum efektif untuk diterapkan kepada anak-anak sekolah minggu usia 6-12 tahun.
650 _aIBADAH SEKOLAH MINGGU
_921942
942 _2lcc
_cSKRIPSI
999 _c16871
_d16871