Penerapan Pendekatan Multi Sensori dalam Khotbah.
Publication details: Malang: STT Satyabhakti, 2024.Penjelasan: x, 83pSubyek: LOC classification:- Z5055.I5 .M781 2024
Jenis barang | Current library | Nomor panggil | Copy number | Status | Tanggal jatuh tempo | Kode batang |
---|---|---|---|---|---|---|
Skripsi, Tesis dan Disertasi | Sekolah Tinggi Teologi Satyabhakti | Z5055.I5 .M781 2024 (Telusuri rak(Opens below)) | 1 | Not for loan | 21671 |
Khotbah adalah pengajaran yang berisi kebenaran Firman Tuhan yang disampaikan melalui hamba-Nya kepada banyak orang khotbah memiliki peran penting dalam pertumbuhan kerohanian umat Tuhan. Multi sensori adalah salah satu sarana komunikasi yang melibatkan seluruh panca indera. Berkaca dari hal ini, maka penulis melakukan penelitian tentang penerapan pendekatan multi sensori dalam khotbah. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman para gembala sidang terhadap multi sensori dan bagaimana penerapan multi sensori yang dilakukan oleh informan, sehingga pendengar dapat menjadi pelaku kebenaran Firman Tuhan. Karya tulis ini adalah sebuah penelitian yang menggunakan metode
penelitian kualitatif melalui pendekatan fenomenologi. Instrumen dari penelitian ini adalah penulis sendiri
yang melakukan pengumpulan data melalui empat orang gembala sidang. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengikuti konsep yang diberikan Miles and Huberman dan Spradley. Pendekatan multi sensori merupakan metode komunikasi yang berinteraksi dengan berbagai panca indera. Komunikasi ini merangsang berbagai indera manusia, yang berfungsi untuk menerima informasi. Dengan pendekatan multi sensori, pengkhotbah dapat mengakomodir berbagai preferensi atau gaya belajar pendengarnya yang berbeda-beda,
yaitu auditori, visual, dan kinestetik. Alkitab memang tidak pernah secara khusus membahas pendekatan multi sensori. Namun, penerapan pendekatan multi sensori itu dapat ditemukan dalam data-data Alkitab. Komunikasi multi sensori terdapat dalam wahyu umum dan wahyu khusus. Dari hasil penelitian yang dilakukan, penulis menemukan bahwa para gembala sidang memahami dengan baik pendekatan multi sensori dalam berkhotbah dan telah menerapkan pendekatan multi sensori dalam khotbah-khotbah
mereka. Para gembala sidang telah menerapkan pendekatan multi sensori dengan teknik verbal, teknik verbal +visual, dan teknik verbal + visual + interaktif lazim diterapkan semua gembala sidang.
There are no comments on this title.