Studi Komparatif Antara Krishna Dalam Pewayangan Jawa Dengan Yesus Kristus Dalam Kekristenan Sebagai Jembatan Untuk Menyebrangkan Injil Kepada Masyarakat Jawa.
Publication details: Malang: STT Satyabhakti, 2007.Penjelasan: xi, 73p. 29, 5 cmSubyek: LOC classification:- Z5055.I5 .D322 2007
Jenis barang | Current library | Nomor panggil | Copy number | Status | Tanggal jatuh tempo | Kode batang |
---|---|---|---|---|---|---|
Skripsi, Tesis dan Disertasi | Sekolah Tinggi Teologi Satyabhakti | Z5055.I5 .D322 2007 (Telusuri rak(Opens below)) | 1 | Not for loan | 21210 |
Karya Ilmiah ini diberi judul "studi komparatif antara Krishna dalam Pewayangan Jawa dengan Yesus Kristus dalam Kekristenan sebagai jembatan untuk menyeberangkan Injil Yesus Kristus kepada masyarakat Jawa di pulau Jawa" Secara khusus, karya ilmiah ini akan membahas mengenai penginjilan kontekstual yang ditujukan kepada masyarakat Jawa yang berdiam di pulau Jawa yang masih menganut paham kepercayaan yang berkaitan dengan teladan dari tokoh-tokoh pewayangan. Berkaitan dengan hal ini, penulis menggunakan tokoh wayang Krishna yang cukup dikenal oleh masyarakat Jawa pada umumnya
Tujuan utama penulisan karya ilmiah ini adalah untuk mencari titik temu serta nilai-nilai kebenaran tokoh wayang Krishna yang dapat digunakan sebagai sarana menyeberangkan Injil Yesus Kristus kepada masyarakat Jawa Krishna merupakan tokoh dalam dunia pewayangan yang memiliki tugas sangat pentiñg bagi keselamatan para. Pandawa la adalah titisan Dewa Wisnu, salah satu dewa yang memiliki kemampuan untuk menjaga serta memulihkan alam semesta dari kehancuran. Disamping hal tersebut, fungsi Krishna sebagai penyelamat juga merupakan salah satu esensi yang sangat signifikan bagi kelangsungan hidup baik para Pandawa maupun umat manusia pada umumnya. Salah satu hal yang membuat Krishna memiliki peranan yang penting ialah pada saat ia menjadi duta pendamaian bagi para Pandawa terhadap Kurawa dan ternyata ia gagal dalam menjalankan tugasnya tersebut, sehingga tercetusnya perang Bharatayudha yang memakan banyak korban. Banyak karakteristik yang berkaitan dengan esensinya sebagai titisan Dewa Wisnu, namun di antara kelebihan-kelebihannya tersebut, ia tetap juga merupakan figur yang memiliki berbagai kelemahan, walaupun ia merupakan titisan dewa atau Allah. Disamping keilahiannya tersebut juga ada kemanusiawian yang melekat dengan klat dalam diri dan pribadinya.
Sedangkan Yesus Kristus bukan saja berasal dari manusia tapi juga berasal dari Allah atau dengan kata lain la adalah Allah yang menjelma menjadi manusia. Pada masa
Perjanjian Lama, para nabi telah menubuatkan kelahiran Kristus yang dilahirkan sebagai Mesias, yalmi juruselamat yang telah dinanti-nantikan oleh para orang Yahudi sebagai pelepas bagi bangsanya dari segala macam kesusahan dan memimpin mereka sebagai raja yang membawa damai. Beberapa karya yang diperbuat oleh Yesus sebagai bukti kasihNya terhadap umat manusia ialah melalui karya Keselamatan, karya Pembenaran dan karya Pendamaian melalui kematian-Nya di atas kayu salib untuk menebus dosa-dosa manusia sehingga manusia dapat didamaikan dengan Allah dan beroleh kehidupan yang kekal.
Karya tulis ini akan meneliti mengenai pribadi serta karya dari masing-masing juruselamat baik dalam budaya Jawa atau dunia pewayangan maupun dalam kekristenan. Kesimpulan yang akan ditemukan adalah bahwa adanya beberapa kesamaan yang terdapat di antara kedua tokoh penyelamat ini, namun ada kelebihan yang dimiliki oleh masing-masing tokoh ini yang membukükan mengenai siapakah juruselamat itu sesungguhnya? Sejumlah kesamaan tersebut dapat dipakai sebagai jembatan untuk menyeberangkan Injil Yesus Kristus kepada masyarakat Jäwa dan menyatakan bahwa juruselamat yang sesungguhnya ialah hanya Yesus Kristus.
There are no comments on this title.