Hubungan Antara Konsumsi Materi Pornografi dengan Perilaku Seksual Remaja Usia Akhir 18-22 Tahun dalam PMK.

By: Publication details: Malang: STT Satyabhakti, 2017.Penjelasan: 66p. 30 cmLOC classification:
  • Z5055.I5 .S569 2017
Konten:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat konsumsi materi pornografi remaja usia akhir, dan hubungan antara konsumsi materi pornografi remaja usia akhir 18-22 tahun dalam PMK di salah satu Universitas Negeri di Kota Malang. Penelitian dilakukan pada remaja usia akhir 18-22 tahun dalam PMK di salah satu Universitas Negeri di Kota Malang- Jawa Timur. Penelitian dilakukan untuk sebatas pencarian data, dan tindak lanjut dilakukan di luar penelitian. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi orang tua, pengajar, gembala, juga remaja Kristen untuk mengetahui tingkat konsumsi materi pornografi di kalangan remaja Kristen usia akhir, dan mengerti bagaimana menangani permasalahan yang ada. Dari perhitungan statistik deskriptif untuk konsumsi materi pornografi (X) yang telah dilakukan, menghasilkan persentase sebesar 30,5% . Sehingga menunjukkan bahwa tingkat konsumsi materi pornografi berada di kategori sangat lemah menuju lemah. Secara keseluruhan, responden memang pernah mengakses materi pornografi. Akan tetapi mereka tidak secara aktif mengakses materi pornografi yang akhirnya tidak membuat mereka kecanduan terhadap materi pornografi. Dari perhitungan nilai korelasi antara konsumsi materi pornografi (X) dengan perilaku seksual (Y), memiliki nilai korelasi yang cukup kuat yaitu 0,282. Dari nilai korelasi yang didapatkan, maka perlu dilakukan penghitungan probabilitasnya untuk mengetahui signifikan atau tidaknya korelasi. Melalui penghitungan koefisien determinasi ternyata memiliki hasil sebesar 7,95% atau dalam artian lain lebih besar dari taraf signifikan 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara Konsumsi Materi Pornografi dengan Perilaku Seksual remaja usia akhir tidak signifikan dengan persentase sebesar 7,95%, sedangkan 92,15% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti. Seluruh rangkaian penelitian dan pengujian data telah dilakukan. Hasil dari penelitian ini adalah hubungan antara konsumsi materi pornografi dengan perilaku seksual remaja usia akhir dalam PMK di salah satu Universitas Negeri di Kota Malang tidak signifikan. Peran orang tua, pengajar, gereja dan lingkungan sangat penting selama masa pertumbuhan atau perkembangan remaja. Diharapkan baik orang tua, pengajar, gereja ataupun lingkungan remaja bisa memahami arus pergaulan remaja sehingga mampu memberikan bimbingan yang baik dan benar terhadap remaja. Kata Kunci: Pornografi, Perilaku Seksual, Remaja Usia Akhir.
Tag-tag dari perpustakaan ini: Tidak ada tag dari perpustakaan ini untuk judul tersebut. Log masuk untuk menambah tag
Star ratings
    Average rating: 0.0 (0 votes)
Holdings
Jenis barang Current library Nomor panggil Copy number Status Tanggal jatuh tempo Kode batang
Skripsi, Tesis dan Disertasi Sekolah Tinggi Teologi Satyabhakti Z5055.I5 .S569 2017 (Telusuri rak(Opens below)) 1 Not for loan 21597

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat konsumsi materi pornografi remaja usia akhir, dan hubungan antara konsumsi materi pornografi remaja usia akhir 18-22 tahun dalam PMK di salah satu Universitas Negeri di Kota Malang. Penelitian dilakukan pada remaja usia akhir 18-22 tahun dalam PMK di salah satu Universitas Negeri di Kota Malang- Jawa Timur. Penelitian dilakukan untuk sebatas pencarian data, dan tindak lanjut dilakukan di luar penelitian. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi orang tua, pengajar, gembala, juga remaja Kristen untuk mengetahui tingkat konsumsi materi pornografi di kalangan remaja Kristen usia akhir, dan mengerti bagaimana menangani permasalahan yang ada.
Dari perhitungan statistik deskriptif untuk konsumsi materi pornografi (X) yang telah dilakukan, menghasilkan persentase sebesar 30,5% . Sehingga menunjukkan bahwa tingkat konsumsi materi pornografi berada di kategori sangat lemah menuju lemah. Secara keseluruhan, responden memang pernah mengakses materi pornografi. Akan tetapi mereka tidak secara aktif mengakses materi pornografi yang akhirnya tidak membuat mereka kecanduan terhadap materi pornografi.
Dari perhitungan nilai korelasi antara konsumsi materi pornografi (X) dengan perilaku seksual (Y), memiliki nilai korelasi yang cukup kuat yaitu 0,282. Dari nilai korelasi yang didapatkan, maka perlu dilakukan penghitungan probabilitasnya untuk mengetahui signifikan atau tidaknya korelasi. Melalui penghitungan koefisien determinasi ternyata memiliki hasil sebesar 7,95% atau dalam artian lain lebih besar dari taraf signifikan 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara Konsumsi Materi Pornografi dengan Perilaku Seksual remaja usia akhir tidak signifikan dengan persentase sebesar 7,95%, sedangkan 92,15% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.
Seluruh rangkaian penelitian dan pengujian data telah dilakukan. Hasil dari penelitian ini adalah hubungan antara konsumsi materi pornografi dengan perilaku seksual remaja usia akhir dalam PMK di salah satu Universitas Negeri di Kota Malang tidak signifikan. Peran orang tua, pengajar, gereja dan lingkungan sangat penting selama masa pertumbuhan atau perkembangan remaja. Diharapkan baik orang tua, pengajar, gereja ataupun lingkungan remaja bisa memahami arus pergaulan remaja sehingga mampu memberikan bimbingan yang baik dan benar terhadap remaja.
Kata Kunci: Pornografi, Perilaku Seksual, Remaja Usia Akhir.

There are no comments on this title.

to post a comment.

Powered by Koha