Konsep Keselamatan Dalam Tradisi Jawa Melalui Ruwatan Sukerto Dengan Media Wayang Kulit.
Publication details: Malang: STT Satyabhakti, 2005.Penjelasan: ix, 112p. 29, 5 cmSubyek: LOC classification:- Z5055.I5 .W248 2005
Jenis barang | Current library | Nomor panggil | Copy number | Status | Tanggal jatuh tempo | Kode batang |
---|---|---|---|---|---|---|
Skripsi, Tesis dan Disertasi | Sekolah Tinggi Teologi Satyabhakti | Z5055.I5 .W248 2005 (Telusuri rak(Opens below)) | 1 | Not for loan | 21254 |
Keselamatan adalah pergumulan sentral setiap manusia dan sistem kepercayaan. Baik kepercayaan yang telah tersusun secara sistematis layaknya kekristenan maupun kepercayaan tradisional seperti kepercayaan masyarakat Jawa. Setiap upaya religius yang dilakukan manusia pada dasarnya memiliki satu muara yang pasti, keselamatan jiwa yang melampaui keselamatan ragawi. Ruwatan sukerto dengan media wayang kulit adalah salah satu upaya kultural religius masyarakat Jawa yang sampai saat ini diakui sebagai sarana pencapaian keselamatan dengan tingkat kebenaran yang tinggi oleh orang Jawa. Pengaruh Hindu maupun Islam begitu terasa dalam ruwatan ini, berbagai nuansa sinkretisme terkandung di dalamnya dengan tetap mempertahankan esensi nilai dan budaya Jawa. Sementara keselamatan dari perspektif iman Kristen dipahami sebagai sesuatu yang hanya dapat diterima melalui Kristus dan tidak akan dijumpai di tempat lain. Karya tulis ini akan mengadakan penelitian terhadap konsep keselamatan baik dalam perspketif iman agama Jawa maupun Kristen. Kesimpulan yang akan ditemukan adalah bahwa pada dasarnya terdapat sejumlah persamaan konsep keselamatan di antara kedua kepercayaan tersebut tanpa mengesampingkan adanya kemungkinan perbedaan yang ada. Sejumlah media dan falsafah yang terkandung dalam ruwatan sukerto dapat dipakai sebagai jembatan yang efektif untuk memperkenalkan keselamatan Kristen kepada masyarakat Jawa.
There are no comments on this title.