Tinjauan Kritis Terhadap Sasi Dalam Kaitannya Dengan Misi Melindungi Sumber-Sumber Alam.

By: Publication details: Malang: STT Satyabhakti, 2007.Penjelasan: xi, 57p. ilus, 29, 5 cmSubyek: LOC classification:
  • Z5055.I5 .T332 2007
Ringkasan: Masyarakat Maluku memiliki ciri kebudayaan yang khas dalam melindungi, melestarikan dan mengelola sumber daya alam (hasil bumi dan laut). Sebuah aspek budaya masyarakat Maluku yang memiliki pola khusus untuk pemeliharaan sumber daya alam adalah budaya sasi. Karya tulis ini merupakan suatu tinjauan kritis terhadap budaya sasi yang telah berintegrasi dengan kehidupan Kristen di negeri (desa) Ullath. Adat dan agama berpadu menjadi sebuah tatanan hukum yang mengatur eksistensi hidup masyarakat. Dalam konteks perpaduan antara adat dan agama, masyarakat lebih cenderung meyakini kekuatan dari arwah para leluhur. Karena itu, budaya sasi cenderung memiliki nilai negatif bagi pertumbuhan iman orang-orang Kristen di Maluku. Dari sudut pandang yang lain, yaitu perspektif lingkungan hidup atau ekologi, budaya sasi dapat menjadi instrumen untuk memelihara kelestarian sumber daya alam yang hampir punah di daerah Maluku. Budaya sasi yang telah dibaharui oleh iman Kristen, dapat dipertahankan di lingkungan masyarakat Maluku untuk kepentingan ekologi dan pelestarian alam.
Tag-tag dari perpustakaan ini: Tidak ada tag dari perpustakaan ini untuk judul tersebut. Log masuk untuk menambah tag
Star ratings
    Average rating: 0.0 (0 votes)
Holdings
Jenis barang Current library Nomor panggil Copy number Status Tanggal jatuh tempo Kode batang
Skripsi, Tesis dan Disertasi Sekolah Tinggi Teologi Satyabhakti Z5055.I5 .T332 2007 (Telusuri rak(Opens below)) 1 Not for loan 21219

Masyarakat Maluku memiliki ciri kebudayaan yang khas dalam melindungi, melestarikan dan mengelola sumber daya alam (hasil bumi dan laut). Sebuah aspek budaya masyarakat Maluku yang memiliki pola khusus untuk pemeliharaan sumber daya alam adalah budaya sasi. Karya tulis ini merupakan suatu tinjauan kritis terhadap budaya sasi yang telah berintegrasi dengan kehidupan Kristen di negeri (desa) Ullath. Adat dan agama berpadu menjadi sebuah tatanan hukum yang mengatur eksistensi hidup masyarakat. Dalam konteks perpaduan antara adat dan agama, masyarakat lebih cenderung meyakini kekuatan dari arwah para leluhur. Karena itu, budaya sasi cenderung memiliki nilai negatif bagi pertumbuhan iman orang-orang Kristen di Maluku. Dari sudut pandang yang lain, yaitu perspektif lingkungan hidup atau ekologi, budaya sasi dapat menjadi instrumen untuk memelihara kelestarian sumber daya alam yang hampir punah di daerah Maluku. Budaya sasi yang telah dibaharui oleh iman Kristen, dapat dipertahankan di lingkungan masyarakat Maluku untuk kepentingan ekologi dan pelestarian alam.

There are no comments on this title.

to post a comment.

Powered by Koha