Ulos Batak Dalam Terang Alkitab.
- Malang: STT Satyabhakti, 2008.
- ix, 58p. 29, 5 cm.
Motto dan Persembahan i Riwayat Hidup ii Lembaran Persetujuan iii Lembaran Pengesahan iv Kata Pengantar v Daftar Isi vii Abstraksi ix BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah 1 Pernyataan Masalah 3 Perumusan Masalah 3 Pembatasan Masalah 4 Tujuan Penulisan 4 Signifikansi penulisan 5 Penegasan Istilah 5 Metode Penelitian 5 Sistematika Penulisan 6
BAB II ULOS BATAK Definisi Ulos 13 Asal-Usul Perkataan Ulos 14 Latar Belakang Pemberian Ulos 14 Proses Pembuatan Ulos 16 Pemberi dan Penerima Ulos 17 Tata Cara Mangulosi 18 Upacara Perkawinan 18 Lahir Anak 18 Pada Waktu Meninggal 19 Makna Mangulosi (Memberikan Ulos) 20 Mangulosi Sebagai Ungkapan Rasa Sukacita Kepada Penerima Ulos 20 Mangulosi Sebagai Penghormatan (Penghargaan) Kepada Penerima Ulos 21 Mangulosi Sebagai Ungkapan Kasih Sayang 21 Mangulosi Sebagai Sarana Memberi Nasehat 21 Mangulosi Merupakan Ungkapan Doa Dan Permohonan Kepada Tuhan 22 Jenis-Jenis Ulos 23 Ulos Ragidup 23 Ulos Ragidup Silinggom 24 Ulos Ragi Hotang (Hotang: rotan) 25 Ulos Sibolang 26 Ulos Mangiring 26 Ulos Bintang Maratur 26 Ulos Godang 27 Ulos Sitolutuho 27 Ulos Jugia 27 Ulos Suri-suri Togutogu 27 Ulos Bolean 28 Pergeseran Makna Adat 28
BAB III. TEORI TENTANG HUBUNGAN KRISTUS DAN KEBUDAYAAN Kristus Lawan kebudayaan 32 Kristus dari Kebudayaan 34 Kristus di atas Kebudayaan 35 Kristus dan Kebudayaan dalam Paradoks 37 Kristus Pembaharu Kebudayaan 38 Kesimpulan 40 Posisi Parhusip 41
BAB IV. SEBUAH KASUS, PANDANGAN A.H. PARHUSIP MENGENAI ADAT ISTIADAT DAN TANGGAPAN PENULIS TERHADAP PANDANGAN PARHUSIP Yesus Anti Adat Istiadat 47 Adat Istiadat Batak Adalah Penyembahan Berhala 50 Umpasa (Pantun) 51 Ulos Batak adalah Penyembahan Berhala 52
BAB V. PENUTUP Kesimpulan 55
DAFTAR KEPUSTAKAAN 58
Conn, Harvie M. Eternal Word And Changing Worlds: Theology, Anthropology, and Mission in Trilogy. USA: P& R Publishing, 1984. Hesselgrave, J. Kontekstualisasi. Jakarta: BPK. Gunung Mulia, 1994. Hiebert Paul G. Anthopological Insights for Missionaries. Michigan: Baker Books House, 1997. Hiebert, Paul G & Eloise Hiebert Meneses. Incarnational Ministry. Michigan: Baker Books,1995. Hiebert, Paul G. Anthropological Reflections On Missiological Issues. Michigan: Baker Book, 1994. Ladd, George Eldon. Teologi Perjanjian Baru jilid 1.Bandung: Kalam Hidup, 1999. Marbun,&I.M.T. Hutapea. Kamus Budaya Batak Toba. Jakarta: Balai Pustaka, 1987. McDermott, Gerald R. Can Evangelicals Learn From World Religion U.S.A.: Intervarsity Press, 2000. New Dictionary of Christian Ethics & Pastoral Theology, s.v. “Richard Niebuhr” , Okholm, D.L. ed.et.all. Newbigin, Lesslie. Injil dalam Masyarakat Majemuk. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2000. Niebuhr, H. Richard. Kristus dan Kebudayaan. Jakarta: Petra Jaya, tt. Octavianus, P. Identitas Kebudayaan Asia dalam Terang Firman Allah. Malang: Yayasan Pekabaran Injil Indonesia, 1985. Parhusip, A.H. Angka Sipelebegu Gabe Silelebegu. orsea: GSJA Pemenang, 2000. ----------, A.H. Jorbut Ni Adat Batak Hasipelebeguon. Porsea: GSJA Pemenang, 1997. ----------, A.H. Yesus “Na Rintik Na Sibolison” . Porsea: GSJA Pemenang, 2000. ----------, A.H. Yesus Anti Adat Istiadat. Porsea: GSJA Pemenang, -. Pasaribu, John B, Pengaruh Injil dalam Adat Batak. Jakarta: Papas Sinar Sinanti, 2002. Perspective On The World Christian Movement, s.v. “Cultural Differences and The Communication of The Gospel” Hiebert, Paul G. ed.et. al. Pfeiffer, Charles F. & Everett F. Harrison. The Wycliffe Bible Commentary vol 3 Perjanjian Baru. Diterjemahkan oleh Yayasan Penerbit Gandum Mas. Malang: Gandum Mas, 2001. Sihombing, T.M. Dongan Tu Ulaon Adat. Medan: tt. -------------, T.M. Filsafat Batak, Tentang kebiasaan Adat Istiadat, Jakarta: Balai Pustaka, 1986. Sijabat, Monang. Ulos Sebagai Simbol Berkat Dalam Sistem Budaya Batak Toba dan Relevansinya Dalam Gereja Katoli., S1 FT. STFT. Widya Sasana, Malang, 2005. Sinaga, Richard. Adat Budaya Batak dan Kekristenan. Jakarta: Dian Utama, 2000. --------, Richard. Meninggal Adat Dalihan Natolu. Jakarta: Dian Utama, 1999. Sitompul, R.H.P., Mangain Boru (Mengangkat Anak). tt, 2003. Tampubolon, C.B. Ulos Batak: Hakekat/Makna danPenggunaannya dalam Upacara Adat. Jakarta: BPK. Gunung Mulia, 1986. The Word Among Us, s.v. “Form And Meaning in Contextualization of The Gospel” Hiebert, Paul G. ed.et. al. The Word Among Us. s.v. “New Testament Contextualization: Continuity and Particularity in Paul’s Theolgy”, Dean S. Gilliand. Yudha Bhakti Pardede, Tanggapan kritis terhadap pandangan-panangan populer tentang unsur adat-istiadat Batak Toba yang beredar di kotamadya Medan. S.Th. Skripsi, STT Satyabhakti Malang, 1998. Dokumen Elektronik Harahap, Daniel T.A. Seri Diskusi &Adat, Ulos. [artikel online] diambil dari http.//danielharahap.blogs.friendster.com/my-blog/injil-batak-modernitas/indeks.html.internet; diakses 24 Oktober 2007. Nainggolan, Toga. Filsafat mangulosi dan Jenis-Jenis Ulos. [artikel online] diambil dari http.//www.nainggolan.net/2007/filsafat-mangulosi-dan-jenis-jenis-ulos.htm. internet; diakses 07 November 2007. Silaban, Saut P. Ulos. [artikel online] Diambil dari http.//www.silaban.net/2006/ulos/; diakses 24 Oktober 2007. Sinaga, Claudi. Ulos Batak. [artikel online] diambil dari http.//groups.or.id/mailman/listinfo/sinaga/; diakses 24Oktober 2007.
Ulos Batak telah menjadi pertentangan yang cukup lama di antara orang Kristen di daerah Sumatera Utara. Sebagian orang Kristen boleh memakai ulos dalam lingkup sosial dan berjemaat namun sebagian lagi tidak mau memakainya. Karya tulis ini mencoba memberikan argument terhadap pemicu penolakan pemakaian ulos di kalangan orang Kristen Batak di daerah Sumatera Utara yaitu diterbitkannya buku Jorbut Ni Adat Batak Hasipelebeguon oleh A.H. Parhusip. Hasilnya, pemakaian ulos Batak tidak bertentangan dengan Alkitab. Orang Kristen dapat memakai ulos untuk memuliakan Allah.