Sejarah Perkembangan Gereja Sidang Jemaat Allah di Pulau Atauro.

Fernandes, Ester.

Sejarah Perkembangan Gereja Sidang Jemaat Allah di Pulau Atauro. - Malang: STT Satyabhakti, 2022. - 73p. Hard Cover 30 cm

Karya tulis ini adalah sebuah penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode Kualitatif dalam pendekatan Historis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perkembangan Gereja Sidang Jemaat Allah di Pulau Ataúro. Dari karya tulis ini dapat menjadi pedoman bagi Gereja Sidang Jemaat Allah di Pulau Ataúro untuk mengetahui awal mula berdirinya Gereja Sidang Jemaat Allah dan perkembangannya sebagai bahan evaluasi untuk mengembangkan serta memperbaiki setiap kegagalan yang telah dilalui menjadi Gereja yang berkualitas. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah pendekatan historis untuk merekonstruksi kembali setiap peristiwa secara sistematis, akurat, dan objektif,
memberifikasi dan menganalisa kembali setiap peristiwa yang telah terjadi. Penelitian ini menggunakan juga pendekatan Diakronik untuk menjelaskan kembali setiap peristiwa yang telah terjadi dimasa lampau serta membuat Analisa secara berurutan mengenai adanya perubahan dari waktu ke waktu. Melalui hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat ditemukan bahwa sejarah perkembangan Gereja Sidang Jemaat Allah di Pulau Ataúro diawali dengan pelayanan penginjilan dari para utusan Injil yang beraliran Protestan 1930 hingga berdirinya Gereja Sidang jemaat Allah di Pulau Ataúro melalui pelayanan Jose Augustu Seabra Gomes dan Francisco Miguel Coias pada tahun 1969 dengan melakukan pelayanan kunjungan, KKR kebangunan Rohani, pembaptisan serta peneguhan bagi kaum awam hingga berdirinya Gereja Sidang Jemaat Allah pada tahun 1971 melalui papan nama dengan tulisan “Igreja Evangélica das Assembleias de Deus”. Dalam perkembangannya terjadi pembekalan, adanya pencurahan Roh Kudus, pengutusan pelayan Injil hingga
Ataúro ditetapkan menjadi wilayah dengan sistem kepemimpinan yang baru.


SKRIPSI - SEJARAH GSJA PULAU ATAURO

SK / .F692 2022

Powered by Koha